WahanaNews.co | Lebih dari 70 tentara Ukraina dilaporkan tewas setelah pasukan Rusia menembakkan rudal ke sebuah pangkalan militer di kota Okhytyra, wilayah Sumy, Ukraina, pada Senin (28/2).
Kabar ini disampaikan gubernur regional Dmytro Zhyvytskyy dalam Facebook.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Sejak Presiden Rusia, Vladimir Putin, memutuskan untuk menyerang Ukraina pada pekan lalu, ledakan dan tembakan memenuhi sejumlah kota di negara itu.
Di hari yang sama, serangan rudal Rusia ke Kota Kharkiv, Ukraina menewaskan sembilan warga sipil. Sebanyak tiga anak menjadi korban dalam serangan ini.
"Kami mengalami masa-masa yang berat hari ini. Ini memperlihatkan bukan sekadar perang, tapi pembantaian orang-orang ukraina," tulis Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, dalam akun Telegram, sebagaimana dilansir dari CNN.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
"Rudal itu menghantam area perumahan, membunuh dan melukai masyarakat sipil yang tak bersalah. Belum pernah ada kehancuran sebesar ini di Kharkiv dalam waktu yang lama. Ini amat mengerikan," lanjutnya.
Sementara itu, gambaran satelit dari Maxar Technologies menunjukkan konvoi sepanjang 64 kilometer terlihat menyasar ibu kota Ukraina, Kiev.
Konvoi ini dimulai dari pangkalan udara Antonov (sekitar 17 km dari pusat kota Kiev), sampai wilayah utara Pribyrsk, Ukraina.