WahanaNews.co | Perusahaan raksasa makanan Italia, Ferrero, menghentikan membeli minyak sawit dari Perkebunan Sime Darby.
Hal itu diputuskan setelah Amerika Serikat (AS) menemukan penanam Malaysia menggunakan kerja paksa, dalam pukulan reputasi bagi produsen kelapa sawit dan Malaysia.
Baca Juga:
Harga CPO Naik Signifikan, Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia
Praktik perburuhan di seluruh negara Asia Tenggara telah mendapat sorotan dalam dua tahun terakhir, dengan enam perusahaan termasuk Sime Darby dilarang oleh bea cukai AS atas tuduhan kerja paksa.
Minyak kelapa sawit, minyak nabati yang paling banyak digunakan, adalah bahan utama dalam cokelat Ferrero Rocher dan selai Nutella, memberikan produk ikonik tekstur halus dan umur simpan.
“Pada 6 April 2022, kami telah meminta semua pemasok langsung untuk berhenti memasok minyak sawit dan minyak inti sawit yang bersumber secara tidak langsung dari Sime Darby,” kata Ferrero kepada Reuters, Jumat (15/4/2022).
Baca Juga:
Kejagung Geledah Kantor KLHK Terkait Dugaan Korupsi Kelapa Sawit Senilai Ratusan Miliar
"Ferrero akan mematuhi keputusan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS," katanya.
Meskipun Ferrero membeli relatif sedikit minyak nabati dari Sime Darby, langkahnya menyusul penghentian serupa oleh Cargill Inc, Hershey Co., dan General Mills Inc.
Sehingga, akan dapat merusak posisi Sime Darby sebagai pemimpin dalam minyak sawit yang diproduksi secara berkelanjutan.
Sime Darby mengatakan kepada Reuters pihaknya telah mengambil langkah-langkah di bidang hak asasi manusia.
Bahkan, semua pemangku kepentingannya yang berkomitmen terhadap keberlanjutan dapat diyakinkan akan komitmen dan kepemimpinannya dalam industri ini.
"Ferrero bukan pelanggan," tambahnya.
“Kami juga secara rutin berkomunikasi dengan semua pemangku kepentingan utama, terutama pelanggan yang memiliki komitmen sendiri-sendiri,” katanya.
Saham Sime Darby turun 4 persen pada Jumat (14/4/2022) sore, lebih lemah dari indeks saham utama Malaysia, yang 0,3 persen lebih rendah.
“Sangat penting, Sime bergerak cepat untuk lebih mengurangi kekhawatiran setelah kepergian beberapa pelanggan utama ini,” kata Ivy Ng, kepala penelitian perkebunan di CGS-CIMB Research.
Dia menambahkan pembeli lain juga dapat menangguhkan pembelian karena tenaga kerja. kekhawatiran berlarut-larut.
Ferrero, menanggapi pertanyaan minggu ini dari Reuters tentang pemasok yang menerima permintaannya untuk berhenti membeli dari Sime Darby.
Dikatakan, tidak membeli langsung dari perusahaan Malaysia, yang katanya memasok 0,25 persen dari volume minyak sawitnya. [gun]