Sementara itu, bagian depan medali menampilkan Nike, dewi kemenangan dalam mitologi Yunani.
Namun, LVMH memilih untuk tidak memberikan komentar, dan tanggung jawab sepenuhnya diserahkan kepada Monnaie de Paris sebagai pencetak medali.
Baca Juga:
Serius Majukan Olahraga Kota Bekasi, KONI Hadirkan Pelatih Asal Korea Selatan
Pihak Monnaie de Paris menolak istilah "cacat" yang digunakan IOC, menyebut masalah ini sebagai "kerusakan".
"La Monnaie de Paris telah menangani masalah kerusakan medali dengan sangat serius sejak permintaan penggantian pertama pada Agustus, dan seluruh tim internal telah dikerahkan untuk menyelesaikan ini," kata mereka.
Percetakan tersebut juga memastikan akan mengganti seluruh medali yang rusak berdasarkan permintaan atlet pada kuartal pertama 2025.
Baca Juga:
Koni Kota Bekasi Serahkan Bonus Atlet Peraih Juara PON Aceh-Sumut 2024
Sejumlah atlet, termasuk perenang Prancis Yohann Ndoye-Brouard dan Clément Secchi, serta penyelam Inggris Yasmin Harper, mengeluhkan kerusakan medali yang terjadi bahkan sebelum mereka meninggalkan Paris.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.