WAHANANEWS.CO, Jakarta - Lebih dari 100 atlet memutuskan untuk mengembalikan medali yang telah mereka perjuangkan keras di Olimpiade Paris 2024. Keputusan ini diambil setelah ditemukan tanda-tanda kerusakan pada medali tersebut.
Kualitas medali Olimpiade 2024 disebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan medali Olimpiade Tokyo 2021.
Baca Juga:
Bupati Tapteng Sambut Atlet Peraih Medali Emas 2nd Internasional Indonesian Student Pencak Silat 2025
Bahkan, sejumlah atlet menyindir bahwa medali tahun ini terlihat seperti artefak dari Olimpiade Paris 1924, ketika ibu kota Prancis terakhir kali menjadi tuan rumah ajang tersebut.
Menurut laporan Euro News yang mengutip media investigasi Prancis La Lettre, kerusakan ini diduga disebabkan oleh pernis baru yang digunakan pada medali.
Pergantian pernis dilakukan karena pernis sebelumnya mengandung kromium trioksida dan bahan oksidator kuat yang berisiko karsinogenik.
Baca Juga:
Pesilat Harihilang Tapteng Sabet 2 Emas di Ajang 2nd Internasional Indonesian Student Pencak Silat 2025
Kerusakan parah terutama terjadi pada medali perunggu. Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah menyampaikan permintaan maaf dan berjanji untuk mengganti medali yang rusak.
"Medali yang rusak akan diganti secara sistematis dan akan diukir ulang oleh Monnaie de Paris. Proses ini akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang," ujar pihak IOC, dikutip dari Euro News.
Medali yang dirancang oleh Chaumet, bagian dari grup LVMH, memiliki sepotong logam dari Menara Eiffel yang dipasang di bagian belakangnya.