"Rudal ini dapat menghindari sistem THAAD dan Patriot buatan AS," ujar Aziz, Minggu (15/6/2025), dikutip dari First Post.							
						
							
							
								THAAD selama ini dikenal sebagai salah satu pertahanan rudal anti-balistik paling canggih untuk menghadapi ancaman jarak menengah.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Tahun Ini Sudah Tembus Rp1,06 Triliun, Impor Senjata Naik Drastis
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Sementara itu, kantor berita Tasnim menyebut rudal Haj Qassem dilengkapi sistem navigasi inersia canggih, sehingga tidak bergantung pada GPS dan mampu mengenai target dengan presisi tinggi, bahkan dalam situasi peperangan elektronik.							
						
							
							
								Rudal tersebut juga bisa mengenali dan memilih target spesifik di antara beberapa pilihan.							
						
							
							
								Spesifikasi rudal Haj Qassem							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Malfungsi di Langit Iran, Jet Tempur Israel Hampir Mendarat Darurat
									
									
										
									
								
							
							
								Rudal balistik ini memiliki panjang sekitar 11 meter dan berat tujuh ton. Ia mampu membawa hulu ledak seberat 500 kilogram dan memiliki jangkauan hingga 1.200 kilometer.							
						
							
							
								Senjata ini dilengkapi MaRV (maneuverable reentry vehicle), sistem pencari optik dan inframerah, serta navigasi inersia. 							
						
							
							
								Saat masuk atmosfer kecepatannya mencapai Mach 11 dan saat menghantam target, kecepatannya tetap mematikan di kisaran Mach 5.