WahanaNews.co | Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Sidang Dewan HAM PBB ke-52 di Jenewa, Swiss, beberapa waktu lalu mengemukakan pencalonan diri Indonesia sebagai Anggota Dewan HAM PBB periode 2024-2026.
Menlu Retno menyebutkan, pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM dengan tema "Inclusive Partnership for Humanity" bertujuan menegaskan ulang komitmen Indonesia terhadap penegakan hak asasi manusia (HAM), menurut keterangan Kementerian Luar Negeri, melansir Antara.
Baca Juga:
Sukseskan Pilkada 2024, Polres Subulussalam Berikan Pelatihan Kemampuan Sat Linmas
Menlu Retno meminta dukungan dari negara-negara terhadap pencalonan Indonesia tersebut.
Dalam sidang Dewan HAM PBB, Menlu RI mengajak semua negara untuk memperkuat komitmen terhadap penegakan hak asasi manusia.
"Peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia harus jadi momentum untuk memperteguh komitmen terhadap penegakan HAM, dan tidak boleh membuat perhatian terhadap kondisi HAM dunia menjadi terpecah," kata Menlu Retno.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Sidang Dewan HAM PBB ke-52 itu digelar bertepatan dengan Peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Meski selama ini Deklarasi Universal HAM tersebut terus menginspirasi transformasi menuju dunia yang lebih adil, setara, dan inklusif, Retno menyampaikan pentingnya kerja sama yang erat untuk mewujudkan hal tersebut.
Dalam kunjungan ke Jenewa, Menlu Retno melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa perwakilan negara dan organisasi internasional, yaitu dari Norwegia, Belgia, Swiss, Palestina, Finlandia, Prancis, Maladewa, Iran, dan Komisioner Tinggi HAM PBB.