WahanaNews.co | Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mendorong negara anggota ASEAN dan Amerika Serikat bekerjasama untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai dan makmur.
Dorongan itu disampaikan Menlu RI dalam pertemuan para menteri luar negeri anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Amerika Serikat yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/8/2022).
Baca Juga:
Prabowo Sampaikan Kepuasan atas Kinerja Kabinet Merah Putih Pada US-ASEAN Business Council
"Indo-Pasifik adalah kawasan masa depan kita. Masa depan kita akan tergantung bagaimana kita mengelola Indo-Pasifik," ujar Retno Marsudi seperti disampaikan dalam keterangan Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Pada pertemuan tingkat menteri ASEAN-AS itu, Menlu RI menyampaikan harapan agar pendekatan inklusif, pembangunan rasa saling percaya (strategic trust), penghormatan terhadap hukum-hukum internasional dapat terus menjadi cara pandang dalam kerja sama di Indo-Pasifik.
Retno juga menekankan bahwa bagi Indonesia dan ASEAN, kerja sama konkret dengan semua mitra, termasuk dengan AS, sangat penting artinya.
Baca Juga:
Wisatawan Indonesia Meningkat Tajam, 731 Ribu Perjalanan ke Luar Negeri di Oktober 2024
"Kerja sama-kerja sama tersebut tentunya harus merupakan kerja sama yang saling menguntungkan dan dapat berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran Indo-Pasifik," ujarnya.
Dalam pembukaan pertemuan itu, Retno menyebutkan sejumlah tantangan yang sedang dihadapi oleh dunia saat ini, antara lain perang di Ukraina, COVID-19 yang belum sepenuhnya berlalu dan munculnya wabah cacar monyet.
Situasi tersebut, menurut dia, berdampak besar pada dunia terutama negara berkembang, misalnya dengan munculnya ancaman ketahanan pangan dan energi serta ruang fiskal yang semakin menekan.