Ia menegaskan hak semua orang, termasuk perempuan, setara dihormati dan akses pendidikan bagi perempuan dan anak perempuan diberikan.
"Tanpa paradigma baru ini perdamaian akan tetap menjadi mimpi yang sulit dipahami," katanya.
Baca Juga:
PBB Tunjuk Retno Marsudi Sebagai Penggerak Agenda Air Global
Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengungkapkan dukungan atas solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik dengan Palestina di sidang Majelis PBB ke-77 di New York, Kamis (22/9).
"Kesepakatan dengan Palestina, berdasarkan (solusi) dua negara untuk dua bangsa, adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, untuk ekonomi Israel dan untuk masa depan anak-anak kita," ujar Lapid.
"Terlepas dari semua hambatan, sampai hari ini sebagian besar warga Israel mendukung visi solusi dua negara ini. Saya salah satunya," imbuhnya.
Baca Juga:
Sekjen PBB Pilih Menlu RI Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus
Melansir The Diplomat, Indonesia merupakan salah satu negara yang tak mengakui kemerdekaan Israel akibat pendudukan Tel Aviv di wilayah Palestina.
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, RI juga menegaskan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Indonesia juga menegaskan bahwa Jakarta akan menjalin hubungan diplomatik dengan Tel Aviv jika Israel menerapkan solusi dua negara.