WahanaNews.co | Setelah insiden Tiananmen, embargo senjata Uni Eropa (UE) terhadap China tidak pernah diputuskan secara resmi sesuai perjanjian Eropa.
Akibatnya, angkatan laut China masih bisa beli mesin kapal jenis tertentu.
Baca Juga:
Pemerintah China Bongkar Identitas Warganya yang Jadi Mata-Mata CIA
Beberapa jenis kapal perang angkatan laut China masih tetap digerakkan oleh mesin yang dikembangkan atau dibuat oleh pabrikan Jerman, demikian menurut hasil investigasi lembaga penyiar publik Jerman, ARD, dan surat kabar Welt am Sonntag, Sabtu (6/11/2021).
Dua perusahaan itu adalah MTU di Friedrichshafen dan cabang anak perusahaan Volkswagen di Prancis, yakni MAN, menurut laporan itu.
Kedua perusahaan mengatakan kepada media bahwa mereka selalu mematuhi peraturan terkait kontrol ekspor dan telah melaporkan ke catatan publik bahwa mereka terlibat dengan militer China.
Baca Juga:
Ini 4 Alasan AS Ketar-ketir Hadapi Kekuatan Militer China
Rincian tentang pengiriman mesin MTU ke China dapat ditemukan di laman web Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) dan tersedia untuk umum.
SIPRI membuat katalog berisi transaksi senjata dan transfer senjata untuk publikasi dan laporan.