WahanaNews.co | Militer Amerika Serikat (AS) telah menembak objek yang diduga balon mata-mata China di atas Samudra Atlantik pada Sabtu (4/2/2023) .
Sebelum menembak balon tersebut, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan perintah penutupan tiga bandara di area timur atas 'upaya keamanan nasional'.
Baca Juga:
Peretas Korut Diduga Susupi Latihan Militer Gabungan Antara Korsel dan AS
Penerbangan kepergian dan kedatangan dihentikan sementara di tiga bandara di South Carolina dan North Carolina, yaitu Wilmington, Charleston dan Myrtle Beach.
"Untuk mendukung Kementerian Pertahanan dalam upaya keamanan nasional," kata FAA kepada AFP.
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden ingin menembak jatuh balon tersebut tetapi Pentagon menyarankan tidak melakukannya karena penilaian potensi kerusakan dan keselamatan di daratan.
Baca Juga:
Korut Tembakkan Dua rudal Saat Kapal Selam AS tiba di Korsel
Setelah itu, Biden yang baru saja diwawancarai di New York mengatakan 'kami akan mengurusnya' saat ditanya wartawan tentang respons terbaru soal balon itu.
China sudah mengonfirmasi kepemilikan balon itu, yang dikatakan berfungsi untuk penelitian, terutama meteorologi.
Insiden balon ini telah membuat rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke China batal. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.