WahanaNews.co, Jakarta - Militer Israel telah mengumpulkan 100 ribu tentara cadangan di dekat Gaza, di tengah situasi perang Israel dan Palestina.
"Kami telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara cadangan yang saat ini berada di Israel selatan," kata juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus, dalam sebuah video yang dirilis di X, Minggu (8/10).
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Ia lalu berujar, "Tugas kami adalah memastikan bahwa pada akhir perang ini, Hamas tak lagi punya kemampuan militer untuk mengancam warga sipil Israel."
Conricus juga menegaskan bahwa Israel akan memastikan Hamas tidak sanggup lagi memerintah Jalur Gaza, demikian dikutip Al Jazeera.
Selain itu dia menyebut pasukan Israel sedang menargetkan anggota Hamas terakhir yang menyusup ke Israel selatan.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Sebelum kabar pengerahan pasukan cadangan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan membalas secara besar-besaran serangan yang dilakukan Hamas.
Netanyahu menegaskan Israel akan "balas dendam besar" dan bersiap untuk "perang yang panjang dan sulit."
Deklarasi perang ini disepakati Netanyahu dan parlemen Israel kurang dari 24 jam usai Hamas menyerang negara Zionis dari darat, laut, dan udara pada Sabtu (7/10).
Usai deklarasi perang itu, tank dan kendaraan pengangkut personel terlihat bergerak ke perbatasan Israel-Gaza.
Deklarasi perang ini merupakan yang pertama sejak 50 tahun terakhir usai perang Yom Kippur pada Oktober 1973.
Serangan kedua pihak ini berlanjut hingga Minggu malam. Imbas perang Hamas-Israel, korban tewas di Palestina mencapai 413 orang. Sementara itu, korban tewas di Israel disebut mencapai 700 orang.
[Redaktur: Sandy]