Yoon juga seharusnya menghadapi pemeriksaan dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) terkait penyalahgunaan wewenang dan memimpin pemberontakan terkait deklarasi darurat militer.
Namun, Yoon mangkir dari panggilan mereka selama tiga kali. CIO lalu meminta Pengadilan Distrik Barat Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan dan penggeledahan.
Baca Juga:
Resmi Kembali ke Korea, Shin Tae-yong Latih Ulsan HD Gantikan Kim Pan-gon
Upaya penangkapan Yoon dari CIO berlangsung alot. Saat mendatangi kediaman dia, tim dihadang pendukung dan pasukan pengamanan presiden (Paspampres).
CIO akhirnya bisa menangkap Yoon pada 15 Januari. Dia dibawa ke tahanan dan mendekam selama 52 hari.
Jaksa kemudian membebaskan Yoon pada 8 Maret. Mereka memutuskan dia tak bisa ditahan secara hukum. Pembebasan ini tak terkait dengan sidang pemakzulannya.
Baca Juga:
Wall to Wall’: Ketika Apartemen Impian Berubah Jadi Arena Teror
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.