"China kemungkinan besar akan menghadapi berbagai penyakit menular pernapasan pada musim dingin dan musim semi," ujar Kan Biao, pejabat lainnya, dalam konferensi pers tersebut.
Meski begitu, ia menyebutkan bahwa jumlah kasus keseluruhan tahun ini diperkirakan lebih rendah dibanding tahun lalu.
Baca Juga:
Lima Tahun Setelah COVID-19: WHO Desak China Berbagi Data, Ini Jawabannya
Kasus baru yang terdeteksi melibatkan patogen seperti rhinovirus dan human metapneumovirus.
Di antara pasien berusia di bawah 14 tahun, infeksi metapneumovirus menunjukkan tren peningkatan, terutama di wilayah utara China.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.