"Kalau harus menunggu sampai bulan Agustus atau September, itu sudah terlambat," jelas Omelchenko.
Pasukan Ukraina khawatir serangan Moskow gelombang kedua akan dimulai dalam dua bulan.
Baca Juga:
Siap Kuasai Udara, Rusia Tampilkan Prototipe Senjata Laser Antidrone
Bantuan militer sebelumnya, seperti sistem roket HIMARS Amerika, dinilai sangat penting dalam membantu Ukraina mengganggu invasi Rusia.
Pakar militer menilai tank merupakan senjata ofensif langsung paling kuat yang pernah diberikan ke Ukraina sejauh ini.
Di sisi lain, Korea Utara (Korut) menuduh tindakan AS dan sekutunya yang mengirim tank ke Ukraina itu melewati batas.
Baca Juga:
Perang Makin Panas, Rusia Lancarkan 90 Drone Shahed Iran ke Ukraina
"AS memiliki niat jahat untuk mewujudkan tujuan hegemoniknya dengan memperluas perang proksi untuk menghancurkan Rusia," kata adik dari Pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Yo Jong.
Dia menuduh AS dan negara-negara Barat lainnya merusak perdamaian global dan keamanan regional seraya menyerahkan perangkat keras militer berjumlah sangat besar ke Kyiv dengan mengabaikan perhatian Moskow tentang keamanan.
Ia juga bersumpah Korut akan selalu bersama dengan rakyat Rusia. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.