Salah satu putra kenalan Chan Ho dibebaskan dari tugas militer karena kekurangan gizi. Chan Ho ingat wajahnya tiba-tiba membengkak. Dalam waktu seminggu dia telah meninggal.
"Saya tidak bisa tidur ketika memikirkan anak-anak saya, harus hidup selamanya di neraka tanpa harapan ini," katanya.
Baca Juga:
Korea Utara Akan Gelar Parade Militer Besar Peringati 80 Tahun Partai Buruh
Cerita Ji Yeon
Ratusan kilometer jauhnya, di ibu kota Pyongyang yang relatif makmur, Ji Yeon naik kereta bawah tanah untuk bekerja. Dia kelelahan, setelah kemarin malam tidak bisa tidur.
Dia menopang dua anak dan suaminya dari uang yang dia hasilkan dengan bekerja di toko makanan. Dia biasa mengambil buah dan sayuran dari toko untuk dijual di pasar.
Baca Juga:
Ngeri! Warga Korea Utara Ditembak Mati Gegara Nonton Film Asing
Rokok yang diterima suaminya sebagai suap dari rekan-rekan kerjanya pun ikut dijual. Uang hasil penjualan dipakai membeli beras.
Sekarang tasnya digeledah secara menyeluruh ketika dia pergi, dan suap dari suaminya berhenti datang. Tidak ada yang mampu memberikan apa pun.
"Mereka membuat mustahil bagi kami untuk memiliki bisnis sampingan," keluhnya.