WAHANANEWS.CO, Jakarta - Suasana Sidang Majelis Umum PBB mendadak tegang ketika sejumlah diplomat memilih walk out dan meninggalkan ruangan tepat saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat giliran berpidato.
Seperti dilaporkan Middle East Eye, para diplomat terlihat keluar tergesa-gesa saat Netanyahu berjalan memasuki ruangan dan menuju podium.
Baca Juga:
Ternyata Trump Tahu Serangan Israel ke Doha, Tapi Tak Hentikan Gempuran Mematikan
Aksi walk out ini bukan tanpa sebab.
Selama beberapa pekan terakhir, Otoritas Palestina di PBB telah mengirim surat kepada para pemimpin dunia agar mereka meninggalkan ruangan saat Netanyahu berpidato sebagai bentuk kecaman terhadap sosok yang mereka sebut sebagai “penjahat kriminal”.
Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) pada November 2024 telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Netanyahu dengan dakwaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang diduga dilakukannya di Gaza sejak Oktober 2023.
Baca Juga:
Palestina Dapat Dukungan Luas di PBB, Penolakan Justru Datang dari 10 Negara
Situasi di Gaza sendiri kian membara.
Lebih dari 238 ribu warga Palestina dilaporkan terbunuh, terluka, atau hilang sejak Israel melancarkan kampanye genosida pada Oktober 2023.
Berdasarkan data intelijen militer Israel, lebih dari 80 persen korban meninggal dunia hingga Mei 2025 adalah warga sipil.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.