WahanaNews.co, Jakarta - Otoritas Iran menangkap sedikitnya 11 tersangka yang diduga terlibat dalam dua ledakan bom yang menewaskan 84 orang di Kerman.
Dua tersangka di antaranya diduga memberikan dukungan langsung terhadap dua pelaku bom bunuh diri tersebut.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
Kelompok radikal Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom yang mengguncang peringatan kematian jenderal top Iran, Qassem Soleimani, yang digelar di Kerman pada Rabu (3/1) waktu setempat. Soleimani tewas dalam serangan drone Amerika Serikat di Irak tahun 2020 lalu.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (6/1/2024), Kementerian Intelijen Iran mengumumkan penangkapan 11 tersangka terkait ledakan kembar itu pada Jumat (5/1/24) waktu setempat.
Disebutkan oleh Kementerian Intelijen Iran bahwa dua tersangka di antaranya diduga memberikan dukungan kepada dua pengebom bunuh diri di Kerman. Sedangkan sembilan tersangka lainnya yang berbasis di berbagai wilayah berbeda di Iran, diduga terkait dengan ledakan bom itu.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
"Badan intelijen negara kami yang mumpuni telah menemukan petunjuk yang sangat bagus soal unsur-unsur yang terlibat dalam ledakan teroris di Kerman dan sebagian dari mereka yang berperan dalam insiden itu telah ditangkap," ucap Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi, dalam pernyataannya.
Kementerian Intelijen Iran juga mengungkapkan bahwa agen-agennya menyita sejumlah peledak dan bahan pembuat bom dalam operasi penangkapan itu. Rompi peledak, alat kendali jarak jauh, detonator dan ribuan pelet yang digunakan dalam rompi peledak juga turut disita.
Salah satu pengebom bunuh diri di Kerman itu, menurut Kementerian Intelijen Iran, diidentifikasi sebagai warga negara Tajikistan.