Ledakan bom yang menewaskan sedikitnya 84 orang itu tercatat sebagai serangan paling mematikan di Iran sejak Revolusi Islam terjadi tahun 1979 silam.
Ledakan itu terjadi saat ketegangan meningkat di kawasan Timur Tengah saat perang berkecamuk antara Israel dan Hamas, yang didukung Teheran, di Jalur Gaza.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
Ketika para korban tewas ledakan bom di Iran dimakamkan pada Jumat (5/1) waktu setempat, para pelayat menangisi peti mati para korban dan kerumunan massa meneriakkan "balas dendam, balas dendam" seperti terlihat dalam tayangan televisi pemerintah Iran.
Komandan Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, yang menghadiri pemakaman para korban di Kerman bersumpah untuk membalas kematian para korban ledakan bom itu.
"Kami akan menemukan Anda di mana pun Anda berada," tegas Salami dalam pernyataan yang ditujukan untuk ISIS yang mendalangi serangan bom itu.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.