Selanjutnya, giliran Gilad Erdan menuduh Hamas melakukan
tindakan keji. Ia menyamakan Hamas dengan NAZI.
"Seperti NAZI, berkomitmen untuk genosida orang-orang
Yahudi," ucap Erdan.
Baca Juga:
PT PLN Medan Lakukan Pemadaman Listrik di 10 Lokasi: Ini Jadwal dan Lokasinya
"Kami melihat upaya untuk menciptakan kesetaraan moral
yang salah. Israel melakukan segala upaya untuk menghindari korban sipil. Hamas
melakukan segala upaya untuk meningkatkan korban sipil," tuduh Erdan.
Menurut otoritas Israel, roket dari Hamas dan kelompok
bersenjata Islam lainnya telah merenggut 12 nyawa di Israel, termasuk satu
anak, satu warga India dan dua warga negara Thailand.
Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan
Israel di Gaza telah menewaskan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan
1.900 lainnya terluka. Sebanyak 12.000 orang mengungsi karena konflik
Israel-Palestina.
Baca Juga:
500 Intelektual Prancis Desak Macron dan Dunia Segera Akui Palestina Sebagai Negara Berdaulat
Diberitakan sebelumnya, Israel dan Hamas mengumumkan
gencatan senjata. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkonfirmasi
gencatan senjata tersebut.
"Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima
inisiatif Mesir untuk gencatan senjata ... tanpa syarat," ujar Netanyahu
seperti dilansir dari AFP, Jumat (21/5/2021).
Hamas mengumumkan gencatan senjata itu berlaku mulai Jumat
(21/5) pukul 02.00 waktu setempat. Namun, pihak Israel tidak mengumumkan kapan
gencatan senjata mulai berlaku. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.