WahanaNews.co, Gaza - Pasukan militer Israel dilaporkan telah menangkap Direktur Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza, Mohammad Abu Salmiya.
Seorang dokter RS mengatakan kepada AFP bahwa Salmiya dan beberapa dokter lainnya ditangkap militer Negeri Zionis saat berada di rumah sakit.
Baca Juga:
Perkumpulan Tahanan Palestina: 61 Jurnalis Ditahan di Penjara Israel Sejak Agresi
"Dokter Mohammad Abu Salmiya ditangkap bersama dengan beberapa dokter senior lainnya," kata kepala departemen RS Al Shifa Khalid Abu Samra, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (23/11/2023) melansir CNN Indonesia.
Penangkapan ini terjadi setelah Israel mengepung dan menyerang Rumah Sakit Al Shifa pada pekan lalu.
Militer Israel merangsek masuk ke RS dan menginterogasi para petugas medis. Militer juga memaksa orang-orang di rumah sakit untuk melakukan evakuasi dalam waktu satu jam.
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
Selama pengepungan dan penyerangan ini, ada sniper atau penembak jitu yang menembaki siapa pun yang bergerak di kawasan medis tersebut.
Komunitas internasional pun ramai-ramai mengecam keras serangan yang berpotensi besar melanggar hukum humaniter internasional ini.
Salmiya, sementara itu, memutuskan tetap tinggal di RS bersama sekitar 120 pasien yang tak bisa dievakuasi karena kondisi tubuh yang tak memungkinkan. Ia sempat melaporkan bahwa rumah sakit langsung dikepung begitu para pasien dan tim medis keluar.
Serangan ini sendiri dilakukan lantaran Negeri Zionis menuding Hamas memiliki markas komando di bawah bangunan RS. Area RS juga disebut memiliki terowongan bawah tanah yang digunakan Hamas untuk menyandera para tawanan.
Hamas dan pengelola RS Al Shifa telah membantah keras tuduhan itu.
Pengepungan dan serangan militer Israel di Jalur Gaza masih berlanjut, meski milisi Hamas dan Israel telah menyepakati gencatan senjata selama 4 hari.
Meski kesepakatan telah disetujui, namun waktu pelaksanaan gencatan senjata masih belum diketahui bahkan terancam molor.
[Redaktur: Alpredo Gultom]