Inggris bergabung dengan AS dan Jerman dalam melengkapi negara itu dengan beberapa senjata canggih yang telah diminta untuk menembak jatuh pesawat dan menghancurkan artileri dan jalur pasokan.
Senjata Barat sangat penting bagi keberhasilan Ukraina dalam menghalangi militer Rusia yang jauh lebih besar dan lebih lengkap selama perang, yang pada hari ke-99 Kamis.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Kremlin memperingatkan skenario yang sama sekali tidak diinginkan dan agak tidak menyenangkan jika senjata terbaru yang dipasok Barat ditembakkan ke Rusia.
"Pemompaan senjata ke Ukraina akan membawa lebih banyak penderitaan ke Ukraina, yang hanyalah alat di tangan negara-negara yang memasoknya dengan senjata," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Pasukan Rusia terus menggempur kota-kota besar dan kecil semalaman dan mempererat cengkeraman mereka di Sievierodonetsk di kawasan industri Donbas Ukraina, yang ingin direbut Moskwa.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Diperkirakan 800 orang, termasuk anak-anak, bersembunyi di tempat perlindungan bom di satu pabrik kimia yang diserang di kota itu, kata gubernur regional.
Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa Rusia telah merebut sebagian besar Sievierodonetsk, salah satu dari dua kota di provinsi Luhansk yang tetap berada di bawah kendali Ukraina. Donbas terdiri dari provinsi Luhansk dan Donetsk.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan Inggris akan mengirim sejumlah peluncur M270 yang tidak ditentukan.