WahanaNews.co | Konflik
di Afghanistan akibat serangan Taliban telah membuat puluhan ribu orang
mengungsi dari kediaman mereka. Seperti dilaporkan Xinhua, Rabu (11/8/2021),
kondisi itu dilaporkan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
Baca Juga:
Ledakan di Masjid Afghanistan Telan 3 Korban Jiwa
OCHA menyatakan para pengungsi adalah bagian dari hampir
390.000 orang yang mengungsi akibat permusuhan tahun ini, dan lonjakan
besar-besaran terjadi sejak Mei. Banyak pengungsi melarikan diri ke Kabul dan
kota-kota besar lainnya.
Sebagian besar pengungsi di ibu kota tinggal bersama
keluarga dan teman, dengan semakin banyak berkemah di tempat terbuka,
menghadapi peningkatan kerentanan, katanya. Lebih dari 5.800 pengungsi internal
tiba di Kabul antara 1 Juli dan 5 Agustus membutuhkan makanan, barang-barang rumah
tangga, air dan dukungan sanitasi dan bantuan lainnya.
Sepuluh tim kemanusiaan pada hari Rabu menilai kebutuhan
orang-orang yang tinggal di luar di taman dan ruang terbuka lainnya dan
mengidentifikasi 4.522 orang terlantar yang kekurangan tempat tinggal, makanan,
sanitasi dan air minum, kata OCHA. Klinik kesehatan sementara dan tim kesehatan
keliling menyediakan layanan kesehatan.
Baca Juga:
Ledakan di Masjid Kabul Telan Korban Jiwa
"Meskipun situasi keamanan memburuk, badan-badan
kemanusiaan tetap tinggal dan memberikan kepada orang-orang yang membutuhkan,
mencapai 7,8 juta orang dalam enam bulan pertama tahun ini," kata OCHA.
Sementara para pekerja kemanusiaan mengatakan mereka berniat
untuk tetap tinggal meskipun permusuhan meningkat untuk memberikan bantuan, itu
tergantung pada keamanan staf, rintangan birokrasi dan penggalangan dana
tambahan.
"Sekitar 156 organisasi non-pemerintah dan badan-badan
PBB telah memberikan bantuan di seluruh Afghanistan," tambah OCHA.