Komandan Polisi Imigrasi Pai, Letkol Polisi Wijai Panna, mengonfirmasi bahwa pihak berwenang mengetahui insiden tersebut dan bekerja sama dengan Kantor Polisi Pai untuk mengidentifikasi para wisatawan yang terlibat.
Mereka berupaya membawa orang-orang tersebut untuk diinterogasi dan mengambil tindakan hukum.
Baca Juga:
Danrem 042/Gapu Hadiri Pelepasan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Akan tetapi, keluhan yang sama juga disampaikan oleh seorang dokter di Rumah Sakit Pai. Ia menceritakan, ada empat warga Israel yang masuk ke ruang gawat darurat dan mengamuk secara brutal hingga mengakibatkan kerusakan.
Insiden itu terjadi usai seorang warga Israel terlibat kecelakaan motor. Para turis itu pun akhirnya dideportasi pada Minggu usai didakwa mengancam, melecehkan atau mengganggu orang lain.
Dakwaan tersebut sama saja dengan mengganggu keamanan atau membahayakan keselamatan publik. Sayangnya, ini bukan pertama kalinya bagi rumah sakit itu menghadapi kerusuhan turis Israel.
Baca Juga:
Warga Israel Ramai-Ramai Daftar Jadi Kewarganegaraan Portugal, Ada Apa?
Pada 2024, Pai memiliki 221.776 wisatawan asing, 31.735 di antaranya adalah warga negara Israel yang menduduki peringkat kedua.
Namun, angka sebenarnya mungkin bisa karena pergerakan wisatawan antar resor. Misalnya, jika seorang wisatawan menginap di satu resor lalu pindah ke resor lain, kedua resor akan melaporkan masa inapnya sehingga mengakibatkan duplikasi dalam statistik.
Diperkirakan jumlah wisatawan Israel di Pai mendekati 2.000-3.000 orang per tahun.