Sementara itu, pertempuran sengit dilaporkan terjadi di Donbas, jantung industri timur yang akan direbut oleh tentara Moskow. Pasukan Rusia mengambil alih kota industri yang menjadi tuan rumah pembangkit listrik termal, dan mengintensifkan upaya untuk mengepung dan merebut Sievierodonetsk dan kota-kota lain.
Dua belas orang tewas oleh penembakan Rusia di wilayah Donetsk di Donbas, menurut gubernur regional. Dan gubernur wilayah Luhansk di Donbas mengatakan daerah itu menghadapi "masa paling sulit" dalam delapan tahun sejak pertempuran separatis meletus di sana.
Baca Juga:
Rusia Angkut Baja dari Kota Mariupol, Ukraina: Penjarahan!
“Rusia maju ke segala arah pada saat yang bersamaan. Mereka membawa sejumlah pejuang dan peralatan yang gila,” tulis Gubernur, Serhii Haidai, di Telegram.
"Para penyerbu membunuh kota-kota kita, menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya. Luhansk menjadi seperti Mariupol," lanjutnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia mengobarkan "perang total" dan berusaha untuk menimbulkan sebanyak mungkin kematian dan kehancuran di negaranya.
Baca Juga:
Si Tajir Pemilik Pabrik Baja Mariupol Tuntut Rusia Rp 292 T
“Memang, belum ada perang seperti itu di benua Eropa selama 77 tahun,” kata Zelensky, merujuk pada berakhirnya Perang Dunia II. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.