Alih-alih menendangnya keluar, sersan mayor batalionnya kala itu memutuskan melindunginya di bawah sayapnya.
Segera setelah itu, seorang pendeta Kristen mendekatinya selama latihan lapangan dengan sebuah saran: mengapa Anda tidak menjadi seorang ulama Muslim?
Baca Juga:
Ikut Sibuk, Militer Amerika Tempa Ratusan Tentara Ukraina
"Saya sedang duduk di kendaraan saya dan menangis karena saya tidak percaya saya diperlakukan begitu buruk untuk pilihan pribadi saya. Seperti yang Tuhan inginkan, pendeta datang dan dia berbicara kepada saya selama sekitar satu jam," ujarnya.
Shabazz menyebut, percakapan itu mengubah seluruh cara ia memandang kehidupan.
Dia pun tetap berhubungan dengan pendeta itu dan segera mendaftar di sebuah seminari Islam.
Baca Juga:
Makin Tak Sehat, Militer AS Rekrut 700 Orang dengan Gangguan Perilaku
Dia menjadi ulama Angkatan Darat pada 1998.
Pada saat itu, hampir tidak ada ulama Muslim di Angkatan Darat.
Dia adalah satu dari hanya lima pemuka agama Islam yang ada.