WAHANANEWS.CO - Seorang pria dari komunitas Ahmadiyah di Pakistan tewas setelah diserang massa pada Jumat, 18 April 2025.
Peristiwa tragis ini terjadi ketika ratusan orang dari kelompok Islam radikal mengepung tempat ibadah Ahmadiyah di kawasan Saddar, kota pelabuhan Karachi.
Baca Juga:
Pakistan Temukan Cadangan Emas Besar di Sungai Indus, Nilainya Capai 800 Miliar Rupee
Massa yang mayoritas merupakan simpatisan kelompok politik Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP), menerobos jalan-jalan sempit sambil meneriakkan slogan-slogan, dipicu oleh kemarahan atas dugaan bahwa komunitas Ahmadiyah melaksanakan salat Jumat.
“Salah satu anggota komunitas itu tewas setelah diidentifikasi sebagai Ahmadi. Ia diserang dengan tongkat dan batu bata,” ungkap Muhammad Safdar, pejabat senior Kepolisian Karachi, kepada AFP. Ia menambahkan bahwa massa terdiri dari anggota berbagai partai keagamaan.
Untuk mencegah eskalasi kekerasan, polisi menahan sekitar 25 orang penganut Ahmadiyah demi keselamatan mereka.
Baca Juga:
Tragedi Bom di Pakistan: Diplomat Indonesia dan Sejumlah Negara Lolos dari Maut
Seorang jurnalis AFP yang berada di lokasi melaporkan bahwa polisi membawa para penganut tersebut menggunakan mobil tahanan, setelah bernegosiasi dengan sekitar 600 orang massa.
Juru bicara komunitas Ahmadiyah, Amir Mahmood, menjelaskan bahwa korban yang tewas adalah pria berusia 47 tahun yang bekerja sebagai pemilik bengkel. Ia menyebut jumlah massa penyerang berkisar antara 100 hingga 200 orang.
Ahmadiyah merupakan kelompok minoritas yang dinyatakan sesat oleh pemerintah Pakistan dan sebagian besar umat Muslim di negara tersebut.
Undang-undang di Pakistan melarang mereka mengklaim diri sebagai Muslim atau menggunakan simbol-simbol Islam.
Selama bertahun-tahun, komunitas ini mengalami diskriminasi, kekerasan, serta hambatan dalam menjalankan hak-hak sipil mereka, termasuk hak untuk memilih dalam pemilu.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]