Pejabat AS lainnya mengatakan AS tidak memiliki kapal militer di wilayah tersebut dan kemungkinan tidak akan berusaha untuk memulihkan reruntuhan.
Militer AS mengatakan pihaknya meninggalkan drone MQ-9 Reaper di laut setelah apa yang digambarkannya sebagai pencegatan tidak aman oleh jet tempur Rusia.
Baca Juga:
Sarang Narkoba Kampung Bahari Digerebek Polisi, 31 Orang Ditangkap
Kutipan video yang dirilis oleh Pentagon tidak menampilkan peristiwa sebelum atau setelah konfrontasi pembuangan bahan bakar dengan jelas.
Rusia mengatakan pesawat tempurnya tidak menyerang drone dan mengklaim kendaraan udara tak berawak itu jatuh setelah membuat manuver tajam di atas laut.
Ditanya pada hari Kamis apakah Rusia akan mencoba mengambil puing-puing drone, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa keputusannya tergantung pada militer.
Baca Juga:
Pantau Pergerakan Polisi, Bandar Narkoba di Kampung Bahari Pakai CCTV hingga Drone
"Jika mereka menganggap perlu untuk melakukannya di Laut Hitam untuk kepentingan dan keamanan kami, mereka akan melakukannya," katanya.
Sebelumnya, sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev mengatakan Moskow akan mencoba untuk mengambil fragmen drone tersebut.
Pejabat AS telah menyatakan keyakinannya bahwa tidak ada nilai militer yang tersisa dari drone itu bahkan jika Rusia berhasil mengambil puing-puingnya. [afs/eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.