WahanaNews.co | Markas
Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon meyakini, pelaku bom bunuh
diri di Kabul hanya satu orang. Pentagon mengoreksi penilaian sebelumnya yang
menyebut bahwa ada dua pembom dan dua ledakan terpisah.
Baca Juga:
Dua Benda Diduga Mortir di Cilandak Diamankan Polisi
"Kami tidak percaya bahwa ada ledakan kedua di atau di
dekat hotel Baron, bahwa itu adalah bom bunuh diri," kata Jenderal Hank
Taylor seperti dilansir AFP, Jumat (27/8/2021).
Sebelumnya diyakini ada ledakan kedua di hotel dekat bandara
itu. Serangan pada Kamis (26/8) menewaskan sedikitnya 85 orang, termasuk 13
tentara AS, dan membuka babak baru yang mematikan dalam drama yang berlangsung
di bandara Kabul, ketika ribuan orang yang takut akan kekuasaan Taliban mencoba
melarikan diri dari negara mereka sendiri dengan bantuan transportasi udara
yang dipimpin AS.
Pentagon juga mengatakan upaya evakuasi dapat dihantam
dengan lebih banyak serangan seperti yang terjadi pada sebelumnya, yang diklaim
oleh kelompok lokal ISIS-K.
Baca Juga:
Tragedi Bom di Pakistan: Diplomat Indonesia dan Sejumlah Negara Lolos dari Maut
"Kami masih percaya ada ancaman yang kredibel...
spesifik, ancaman yang kredibel," kata juru bicara militer AS, John Kirby.
Dengan lebih dari 100.000 orang dievakuasi dari Afghanistan
sejak 14 Agustus sebagai bagian dari evakuasi udara, Taylor mengatakan 5.400
lainnya masih di bandara menunggu evakuasi.
Dia mengatakan Amerika Serikat akan dapat mengangkut orang
keluar sampai saat-saat terakhir. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.