WahanaNews.co | Konflik perebutan kekuasaan antar geng narkoba di penjara Ekuador memicu baku tembak di dalam penjara.
Konflik perebutan kekuasaan ini terjadi setelah seorang pemimpin geng dibebaskan. Akibatnya geng lainnya ingin berusaha mengendalikan.
Baca Juga:
Bos Narkoba Fredy Pratama Diduga Ubah Wajah dan Identitas Dirinya
Kerusuhan mulai berlangsung Jumat (12/11) sekitar pukul 7 malam waktu setempat.
Para tahanan dari sebuah geng mencoba memasuki blok 2 penjara Litoral, lokasi geng Tiguerones, saingannya pasca pemimpinnya dibebaskan.
"Gangguan terbaru dipicu oleh kekosongan kekuasaan menyusul pembebasan seorang pemimpin geng," kata Gubernur Provinsi Guayas, Pablo Arosemena seperti dilansir kantor berita AFP dan Reuters, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga:
Bareskrim Polri Ungkap Pabrik Sabu Sindikat Asal Iran di Jakarta Barat
"Dalam situasi ini tidak ada pimpinan komplotan yang memiliki blok sel ini karena beberapa hari lalu napi itu dibebaskan," kata Arosemena.
"Blok sel lain dengan kelompok lain ingin mengendalikan mereka, masuk ke dalam dan melakukan pembantaian total." lanjutnya.
Narapidana dari geng-geng yang bersaing di Ekuador saling bertarung dengan senjata, bahan peledak hingga pisau. Sedikitnya 68 orang tewas di dalam penjara.