WahanaNews.co | Bentrokan antargeng di penjara Kota Guayaquil, Ekuador, menewaskan sedikitnya 100 narapidana dan melukai 52 lainnya.
Pihak berwenang menyebut peristiwa ini merupakan pembantaian penjara terburuk dalam sejarah negara itu. Menurut keterangan petugas kepolisian, Rabu (29/9/2021), sedikitnya lima orang tewas karena dipenggal.
Baca Juga:
Aksi Penyiksaan Tahanan Palestina Direkam Sipir Penjara Israel
Presiden Ekuador Guillermo Lasso menetapkan keadaan darurat dalam sistem penjara Ekuador.
Pihak berwenang mengaitkan pertumpahan darah di penjara itu dengan geng-geng kartel narkoba internasional yang berjuang untuk menguasai penjara.
Pihak penjara mengatakan, pertempuran ini melibatkan dua geng, yaitu "Los Lobos" dan "Los Choneros" yang menggunakan senjata, pisau dan bom.
Baca Juga:
Tentara Israel Dilaporkan Ramai-ramai Perkosa Tahanan Palestina
Dibutuhkan waktu selama lima jam untuk mengendalikan situasi di penjara pada Selasa (28/9/2021).
Departemen Komunikasi Ekuador mengatakan, Presiden akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan rincian keadaan darurat.
“Dalam sejarah negara ini, belum pernah ada insiden serupa atau bahkan mendekati yang seperti ini,” kata Lady Zúñiga, mantan presiden Dewan Rehabilitasi Nasional Ekuador.