Pada Sabtu (13/11) pagi waktu setempat, petugas polisi dengan pakaian anti huru-hara terlihat memanjat dinding penjara yang berlumuran darah.
Disebutkan jenazah seorang narapidana tergeletak di atap penjara yang dikelilingi oleh kawat berduri.
Baca Juga:
Bos Narkoba Fredy Pratama Diduga Ubah Wajah dan Identitas Dirinya
Gambar yang diposting di media sosial, yang keasliannya belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang, menunjukkan setumpuk mayat di halaman penjara dilalap api.
Sementara terlihat narapidana yang berdiri di dekatnya memukuli mayat-mayat itu dengan tongkat.
Dalam video lain, seorang tahanan dari blok yang diserang berkata, "Kami terkunci di sel kami. Mereka ingin membunuh kami semua."
Baca Juga:
Bareskrim Polri Ungkap Pabrik Sabu Sindikat Asal Iran di Jakarta Barat
"Tolong bagikan video ini. Tolong bantu kami!" teriak narapidana tersebut memohon.
Menurut Komandan polisi, Jenderal Tanya Varela, saat pihaknya menerbangkan drone di Sabtu (13/11) pagi, terlihat para narapidana di tiga paviliun dipersenjatai dengan senjata dan bahan peledak.
Pihak berwenang mengatakan bahwa senjata dan amunisi diselundupkan ke tahanan melalui kendaraan yang mengirimkan pasokan dan bahkan terkadang dengan drone.