Begitu diangkat sebagai perdana menteri sementara, Karki langsung mengambil keputusan penting: membubarkan parlemen dan menetapkan jadwal pemilu baru pada Maret 2026.
Ia dan suaminya, Durga Prasad Subedi, dikenal sebagai figur penting dalam gerakan pro-demokrasi Nepal tahun 1990 yang berhasil meruntuhkan monarki absolut.
Baca Juga:
Presiden Nepal Serukan Kerja Sama dan Percaya Pemerintah Hadapi Krisis
Kala itu, Karki sempat dipenjara dan kemudian menulis novel berjudul Kara berdasarkan pengalamannya, sedangkan Subedi ditahan karena diduga terlibat pembajakan pesawat Royal Nepal Airlines demi mendanai perjuangan politik.
Kini, situasi Nepal berangsur stabil, aparat kepolisian mulai beroperasi kembali di Lembah Kathmandu, sementara Mahkamah Agung dan perbankan pelan-pelan berfungsi normal setelah sempat lumpuh akibat gelombang protes.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.