WahanaNews.co | Misi antariksa pertama yang sepenuhnya melibatkan tim swasta berhasil diluncurkan SpaceX dan Axiom Space, Jumat (8/4).
Misi ini merupakan yang pertama dalam sejarah penerbangan luar angkasa dunia.
Baca Juga:
Pukulan Telak bagi SpaceX: Falcon 9 Alami Kegagalan Pertama Sejak 2016
Sebuah roket Falcon 9 milik SpaceX meluncurkan misi Ax-1 dari Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (8/4) pukul 11.17 waktu setempat.
Dalam misi tersebut terdapat empat orang kru. Tak satu pun dari mereka yang berasal dari lembaga resmi pemerintah. Hal ini membuat misi antariksa pertama dalam sejarah yang hanya melibatkan tim atau kru swasta.
Misi Ax-1 adalah bagian pertama dari rangkaian empat misi yang direncanakan oleh Axiom Space dan SpaceX. Tujuan jangka panjangnya adalah membangun armada stasiun luar angkasa komersial, dimulai dengan Stasiun Axiom.
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
Perusahaan antariksa yang berbasis di Houston ini berencana untuk memasang modul pertama Stasiun Axiom ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada 2024 sebelum akhirnya memisahkan diri dan membangun platform-nya sendiri.
"Sudah satu setengah tahun atau lebih kerja keras sejak kami merancang misi dari awal, melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya dengan cara ini," kata Derek Hassmann, direktur operasi untuk Axiom Space saat konferensi pers pra-peluncuran, Kamis (7/4), seperti dikutip dari Space.
Hasmann menyebut, kru nantinya akan mempelajari beberapa topik seperti penuaan, sel induk, kesehatan jantung, dan banyak lagi.
Ax-1 dan serangkaian misi lanjutannya bertujuan untuk membantu Axiom menetapkan semua protokol dan prosedur yang diperlukan untuk melakukan misi luar angkasa manusia ke Axiom Station kelak.
Misi penerbangan Ax-1 beranggotakan warga AS, Larry Connor, pendiri dan mitra pengelola perusahaan investasi real estat The Connor Group; warga Kanada, Mark Pathy, CEO perusahaan investasi dan pembiayaan MAVRIK; dan Eytan Stibbe, mantan pilot Angkatan Udara Israel dan pendiri perusahaan investasi Vital Capital.
Misi ini dipimpin oleh komandan Michael Lopez-Alegria, veteran astronaut NASA yang sekarang menjabat kepala astronaut untuk Axiom.
Dikutip dari The Verge, perusahaan mengumumkan anggota kru pada Januari 2021. Seluruh kru telah menghabiskan setidaknya 750 hingga 1.000 jam pelatihan untuk misi ini.
"Terima kasih telah menerbangkan Falcon 9," kata William Gerstenmaier, wakil presiden pembangunan dan keandalan penerbangan di SpaceX kepada kru, begitu mereka mencapai orbit.
"Nikmati perjalanan Anda ke stasiun luar angkasa yang indah di langit. Lakukan riset hebat untuk kami. Kami akan bertemu Anda kembali di sini, di Bumi," tambahnya. [bay]