WahanaNews.co, Gaza - Israel menghantam Gaza melalui serangan udara pada Senin (23/10/2023) dini hari tadi. Sebelumnya, militer Israel juga menggempur Lebanon selatan dan dua bandara di Suriah, sehingga perang Hamas vs Israel diprediksi bakal meluas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar pertemuan dengan para jenderal dan kabinetnya untuk mengevaluasi konflik yang kian meningkat.
Baca Juga:
Ketegangan Meningkat, 2 Tentara Iran Gugur dalam Serangan Israel
Media Palestina melaporkan, Israel menggempur sebuah rumah dekat kamp pengungsi Jabalia, di Gaza utara, dan menewaskan sejumlah warga sipil.
Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 4.600 orang tewas dalam pengeboman Israel selama dua minggu, sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu.
Pada Minggu malam, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menghubungi Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian membahas tentang cara menghentikan kejahatan brutal Israel di Gaza.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Serukan Akhiri Serangan Brutal Israel yang Lampaui Moralitas
Israel telah mengumpulkan tank dan pasukan di dekat pagar perbatasan di sekitar Gaza untuk rencana invasi darat yang bertujuan memusnahkan Hamas.
Sementara itu, di Suriah, negara pendukung utama Hamas, rudal Israel menghantam bandara internasional Damaskus dan Aleppo pada Minggu pagi, yang menyebabkan tewasnya 2 pekerja dan kedua bandara tidak dapat beroperasi.
Di sepanjang perbatasan utara Israel dengan Lebanon, kelompok Hizbullah yang didukung Iran telah bentrok dengan pasukan Israel.