VT-EHH memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya ditinggalkan. Pesawat ini mulai beroperasi di Indian Airlines pada September 1982, disewakan ke Alliance Air pada 1998, kembali ke Indian Airlines pada 2007 sebagai kargo, lalu masuk ke jajaran Air India setelah merger di tahun yang sama.
Pesawat sempat digunakan India Post sebelum resmi dipensiunkan pada 2012. Sejak itu, badan pesawat dibiarkan terparkir di sudut apron bandara tanpa bergerak. Selama periode tersebut, Bandara Kolkata menarik biaya parkir hingga sekitar 10 juta rupee (sekitar Rp 1,8 miliar) dari Air India.
Baca Juga:
Konsulat India Temui Wali Kota Gunungsitoli, Jajaki Peluang Kerja Sama Sektor Pendidikan-Pertanian
Biaya itu bukan denda, melainkan tarif resmi yang terus berjalan selama pesawat menggunakan lahan parkir. Bandara kini makin kosong dari bangkai pesawat Air India hingga kini sudah menjual sepuluh pesawat usang dari Bandara Kolkata, dan beberapa di antaranya diubah menjadi restoran bertema penerbangan oleh pembeli swasta.
Bandara juga telah menyingkirkan empat pesawat mangkrak lain yang bukan milik Air India — termasuk Dakota DC-3 bersejarah yang dulu diterbangkan mantan Ketua Menteri Odisha Biju Patnaik dalam misi penyelamatan pemimpin Indonesia Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta pada 1947.
Pesawat bersejarah itu kini direstorasi dan dipajang untuk publik di Bandara Bhubaneswar. Menurut pejabat bandara, kini hanya dua pesawat ATR milik Alliance Air yang masih teronggok di kawasan bandara.
Baca Juga:
Asal Usul Catur, Permainan Asah Otak Ternyata Bermula dari Negara Ini
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.