Pesawat tersebut jatuh dan terbalik saat menyentuh permukaan rawa.
Dengan insting bertahan hidup yang kuat, kelima orang tersebut langsung memanjat ke atas badan pesawat yang terbalik untuk menghindari air dan predator buas yang mengintai di sekitar.
Baca Juga:
Saat Berenang di Pantai Talise Warga Palu Tewas Diterkam Buaya
“Kami dikelilingi buaya. Ada yang berjarak hanya tiga meter dari kami. Kami juga sempat melihat seekor anaconda,” ungkap Velarde.
Ia juga menyebut bahwa bau menyengat dari kebocoran kerosin di tangki bahan bakar kemungkinan besar membantu menjauhkan para hewan pemangsa.
Selama 36 jam, mereka terjebak di lokasi tersebut tanpa makanan dan air bersih. Satu-satunya bahan makanan yang mereka miliki hanyalah sedikit tepung singkong yang dibawa salah satu penumpang.
Baca Juga:
Viral Buaya Pura-Pura Tenggelam untuk Perdaya Mangsa, Fakta atau Mitos?
Mereka tidak bisa minum air rawa, dan tak bisa bergerak bebas karena ancaman predator.
“Kami bahkan tidak bisa mengambil air untuk diminum, dan tidak berani meninggalkan bangkai pesawat karena dikepung buaya,” tambah sang pilot.
Keberuntungan datang saat seorang nelayan lokal yang sedang melintas secara tidak sengaja melihat mereka dan segera melapor kepada tim penyelamat. Berkat laporan tersebut, operasi penyelamatan berhasil dilakukan dan kelima orang akhirnya dievakuasi dalam kondisi selamat.