Seperti musim lalu, kata dia, panen tahun ini dipengaruhi musim hujan yang terlambat dan musim kemarau berkepanjangan.
Tanaman petani juga rusak oleh anomali cuaca, termasuk kenaikan suhu yang signifikan.
Baca Juga:
Meresahkan! Harimau Terkam Sapi Milik Warga
"Biaya pangan telah meningkat, produksi dan pasokan rendah dan panen berikutnya sangat mengkhawatirkan," kata Riza.
"Kami sangat prihatin dengan situasi ketahanan pangan secara keseluruhan," katanya, menambahkan.
Produksi gandum Suriah turun dari rata-rata tahunan 4,1 juta ton sebelum krisis menjadi sekitar 1,05 juta ton pada 2021, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).
Baca Juga:
Sapi Milik Warga di Siak Jadi Sasaran Harimau Sumatera
Produksi gandum Suriah pada 2020 mencapai 2,8 juta ton.
Meski impor gandum dari Rusia dapat mengisi sebagian pasokan, kerawanan pangan di seluruh negeri itu lebih akut daripada kapan pun sejak konflik dimulai.
Hal itu disebabkan beragam faktor, termasuk jatuhnya mata uang Suriah.