Namun, Program Pangan Dunia mengatakan 12,4 juta warga Suriah atau hampir 70 persen populasi negara itu saat ini rawan pangan.
Nabila Mohamed, pejabat senior yang mengawasi pembangunan pertanian di wilayah timur laut Suriah, mengatakan 379.000 ton gandum telah dipanen di wilayah tersebut. Angka itu jauh dari target sebesar 450.000 ton.
Baca Juga:
Meresahkan! Harimau Terkam Sapi Milik Warga
"Tahun lalu hanya ada sedikit hujan. Tahun ini ada hujan, tetapi tidak datang pada waktu yang tepat," kata Mohamed.
Dia menambahkan bahwa perang Ukraina juga membebani petani karena harga pupuk impor naik.
Tahun ini, kata dia, panen gandum di timur laut Suriah lebih baik dibandingkan tahun lalu karena lebih banyak izin yang dikeluarkan untuk pengeboran sumur.
Baca Juga:
Sapi Milik Warga di Siak Jadi Sasaran Harimau Sumatera
FAO mengatakan bahwa petani tadah hujan di Suriah telah kehilangan sebagian besar panen mereka selama dua tahun berturut-turut.
Mohamed Ahmed, seorang petani berusia 65 tahun, mengatakan dia telah menderita kerugian besar karena kekeringan.
Ia menggambarkan ladangnya kini hanya menjadi beban, bukan aset.