"Ini adalah keputusan yang sangat sulit dan emosional bagi semua pihak, termasuk tim kami di lapangan. Kami memahami kesedihan yang dirasakan banyak orang, dan kami telah menyediakan dukungan bagi staf yang terlibat dalam proses ini," tambah Clark.
Sebanyak 27 paus di-eutanasia pada pagi hari 20 Februari, sementara 38 lainnya masih bertahan, menunggu prosedur yang sama.
Baca Juga:
Ikan Paus Kembali Ditemukan Mati di Raja Ampat
Pihak berwenang mengatakan bahwa opsi penyelamatan tidak lagi memungkinkan karena lokasi terpencil, kondisi laut yang sulit, serta keterbatasan dalam membawa peralatan penyelamatan.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.