ICC juga tidak memiliki wewenang untuk menangkap seorang tersangka tanpa kerja sama dengan pemerintah nasional terkait.							
						
							
							
								ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Vladimir Putin dan Komisaris Hak Anak Kantor Presiden Rusia Maria Lvova-Belova, pada hari Jumat pekan lalu.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Eropa dan Ukraina Susun Proposal Gencatan Senjata, Libatkan AS sebagai Mediator Utama
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								IICC mengklaim keterlibatan dalam deportasi ilegal anak-anak dari wilayah pendudukan Ukraina ke wilayah Federasi Rusia, yang merupakan kejahatan perang menurut hukum internasional.							
						
							
							
								Moskow menyebut dakwaan itu pantas ditolak, dan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan perintah itu batal secara hukum karena yurisdiksi pengadilan tidak diakui di Rusia.							
						
							
							
								Komite Investigasi Rusia kemudian membalas dengan kasus pidana terhadap jaksa dan hakim ICC, menyebut keputusan pengadilan itu ilegal karena berdasar. [afs/eta]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.