"Dalam hal bahan bakar dan makanan, negara kita menghadapi krisis. Bahan bakar langka. Harga pangan naik," terang Wickremesinghe.
Karena kondisi buruk negaranya saat ini, ia memperkirakan inflasi Sri Lanka akan mencapai 60 persen pada akhir tahun ini. "Ini akan menjadi perjalanan sulit dan pahit," jelasnya.
Baca Juga:
Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Sri Lanka
Sementara itu, kemarin, Rajapaksa memastikan akan mengundurkan diri pada pekan depan setelah massa protes menduduki rumahnya pada Sabtu (9/7).
Mereka geram dengan krisis yang berlarut-larut di Sri Lanka.
"Untuk memastikan transisi damai, presiden mengatakan bahwa ia akan mundur pada 13 Juli," ujar Ketua parlemen Sri Lanka Mahinda Abeywardana, seperti dilansir AFP. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.