WahanaNews.co | Puluhan
pemukim Israel merangsek dan memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di
Yerusalem Timur, Minggu (30/6).
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan dalam
pernyataan singkat bahwa 62 pemukim Yahudi masuk ke lokasi bentrokan yang
dijaga polisi Israel.
"Rabi sayap kanan Israel Yehuda Glick termasuk di antara
pemukim yang mengunjungi tempat itu," ungkap pernyataan Departemen Wakaf Islam.
Biasanya, pemukim Israel menyerbu kompleks itu setiap hari
pada pagi dan sore hari melalui Gerbang Al-Mughrabi, barat daya Masjid Al Aqsa.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Polisi Israel mulai mengizinkan serbuan pemukim Yahudi pada
2003, meskipun kecaman berulang kali dari Departemen Wakaf Islam di Yerusalem.
Masjid Al-Aqsa adalah tempat tersuci ketiga bagi umat Islam
di dunia.
Orang-orang Yahudi menyebut tempat itu "Temple
Mount" dan mengklaim bahwa itu adalah lokasi dua kuil Yahudi di zaman
kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada,
selama Perang Arab-Israel 1967.
Rezim Zionis mencaplok seluruh kota pada 1980, dalam langkah
yang tidak pernah diakui masyarakat internasional. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.