“Itu adalah dua bulan ketakutan yang mengerikan. Tidak ada yang lain, ketakutan yang mengerikan dan tanpa henti,” Natalia, seorang pengungsi berusia 28 tahun dari Ruska Lozova, mengatakan kepada AFP setelah mencapai Kharkiv.
“Kami berada di ruang bawah tanah tanpa makanan selama dua bulan, kami makan apa yang kami miliki,” kata Svyatoslav, 40, yang tidak mau menyebutkan nama lengkapnya, matanya merah karena kelelahan.
Baca Juga:
Rusia Gempur Kherson dengan 71 Rudal di Malam Natal
Oleksandr Skachko, seorang penduduk di dekat Slatyne, yang juga ditangkap kembali oleh pasukan Ukraina, mengatakan 15 orang dari desa itu telah tewas. Berbicara kepada orang-orang Rusia, pria berusia 47 tahun itu mengatakan:
“Tentara Anda telah menginvasi tanah kami dan membunuh anak-anak kami. Tidak peduli apa yang orang katakan, tidak peduli apa yang dikatakan Putin, orang-orang kita sekarat di sini.”[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.