WahanaNews.co | Seorang pelajar India menjadi salah satu dari total setidaknya 10 korban tewas akibat bombardir Rusia di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, pada Selasa (1/3/2021).
"Dengan sangat berat hati kami mengonfirmasi satu pelajar India meninggal dalam serangan di Kharkiv pagi ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi, di Twitter, seperti dikutip AFP.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
Insiden itu terjadi saat New Delhi mendesak Ukraina dan Rusia untuk mengamankan perjalanan ribuan warga negaranya yang berada di negara eks Uni Soviet itu.
Bagchi mengatakan, pihaknya kembali memanggil Duta Besar Ukraina dan Rusia untuk memastikan jaminan keamanan warga India di sana, terutama yang tengah mengungsi mencari perlindungan.
"Untuk mengulangi permintaan kami demi perjalanan aman yang mendesak bagi warga India yang masih berada di Kharkiv dan di kota-kota zona konflik lain," imbuh dia.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Sebelum Rusia menginvasi, ada sekitar 20 ribu warga India di Ukraina.
Dari jumlah itu, sekitar 8.000 sudah berhasil meninggalkan negara tersebut, dan 1.400 di antaranya berhasil diterbangkan ke India.
Menurut media India, beberapa pelajar asal negara itu tak boleh menyeberang ke negara tetangga Ukraina.