WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan udara Israel di zona aman kemanusiaan di Gaza Selatan yang menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina.
“Pemboman terbaru yang dilakukan di Jalur Gaza, menewaskan ratusan orang tak bersalah, tidak dapat diterima. Sekarang dengan lebih dari 90 korban jiwa dan hampir 300 orang terluka di tenda-tenda yang menampung anak-anak, lansia, dan wanita.,” kata Presiden Lula di akun X miliknya, Minggu (14/7/2024).
Baca Juga:
Israel Putus Listrik ke Gaza, Hamas: Upaya Pemerasan yang Murahan
Presiden Lula menyerukan para pemimpin dunia untuk berbicara menentang pembantaian tanpa akhir itu.
Ia menekankan para pemimpin politik di dunia demokrasi tidak bisa tinggal diam menghadapi pembantaian yang tidak berkesudahan.
Menurutnya sangat mengerikan bahwa Israel terus menerus menghukum rakyat Palestina yang berujung pada puluhan ribu kematian dalam serangan berturut-turut dengan sebagian besar dari korban berada di zona kemanusiaan yang harus dilindungi.
Baca Juga:
Mesir Gelar Konferensi Rekonstruksi Gaza: 100 Negara Siap Berpartisipasi
“Pemerintah Israel terus menyabotase proses perdamaian dan gencatan senjata di Timur Tengah,” ucapnya.
Presiden Negeri Samba itu menekankan gencatan senjata dan perdamaian di kawasan tersebut perlu menjadi prioritas dalam agenda internasional. Semua upaya harus difokuskan pada pembebasan sandera Israel dan mengakhiri serangan di Jalur Gaza.
Lula sangat vokal mengkritik serangan tanpa henti yang dilakukan pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina yang disebutnya sebagai genosida dan membandingkannya dengan Holocaust pada Perang Dunia Kedua.