Juru bicara Yoon menolak proyeksi itu sebagai "terlalu jauh," dan mengatakan timnya akan membuat keputusan berdasarkan konsensus publik tetapi tidak membuang-buang uang pembayar pajak.
Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa kementerian dalam negeri memperkirakan biaya pindah ke kementerian pertahanan sekitar 50 miliar won atau Rp587 miliar.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Masyarakat Korea Selatan biasa mengungkapkan pandangan yang beragam. Park Kwang-il, 50 tahun, mengatakan Yoon harus mendorong konsensus dengan alasan yang masuk akal karena kepindahan ke kota dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas atau ketidaknyamanan lainnya.
Kim Hee-young, 21, mengatakan dia menyambut baik niat Yoon untuk meningkatkan akses publik, kecuali relokasi didorong oleh kepercayaan pada dukun.
"Saya berharap dia akan datang dengan solusi kebijakan dengan berkomunikasi dengan orang-orang, tetapi dia juga perlu menghibur dan merangkul orang lain yang dapat menderita kerugian dari keputusannya," katanya.[jef]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.