WahanaNews.co | Prseiden terpilih Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, rencananya akan memilih kantor dan tempat tinggal di luar dari Gedung Biru Seoul.
Rencana Yoon yang akan memutus tradisi puluhan tahun itu sontak memicu perdebatan sengit yang melibatkan politisi dan juga ahli feng shui.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Yoon Suk-yeol, yang memenangkan pemilihan 9 Maret lalu, berjanji untuk memindahkan kantornya ke lokasi yang lebih mudah diakses, dan membuka Gedung Biru untuk umum.
Komite transisinya telah melakukan survei calon lokasi kantor baru, Jumat (18/3/22), setelah menyusun daftar pendek dari dua kemungkinan lokasi: gedung kementerian luar negeri di distrik pusat kota Gwanghwamun dan kompleks kementerian pertahanan di dekat Yongsan.
Setelah awalnya mendukung Gwanghwamun, Yoon akhirnya condong ke kompleks militer terutama karena masalah keamanan, kata pejabat kampanye. Kurang dari dua bulan sebelum Yoon disumpah, pengumuman resmi diharapkan paling cepat akhir pekan ini.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Tim Yoon mengatakan langkah itu akan meningkatkan akses publik, komunikasi dengan para pembantunya, dan juga rumah eksekutif Blue House telah menjadi "istana kerajaan," terisolasi dan tertutup oleh hutan dan keamanan yang ketat.
"Kami ingin keluar dari Gedung Biru, yang telah menjadi simbol kekuatan absolut dalam sejarah kita, dan mengembalikan kekuatan itu kepada rakyat," kata juru bicara Yoon Kim Eun-hye dalam briefing Jumat.
Hanya sebagian kecil dari Blue House yang terbuka untuk umum, dan setiap kendaraan yang melewati area tersebut akan menjalani pemeriksaan keamanan.