Pemerintah Maladewa “menampung Gotabaya Rajapaksa dan membantunya menghindari pertanggungjawaban atas kejahatan perang dan korupsi adalah pengkhianatan terhadap rakyat dan aktivis Sri Lanka yang telah mendukung perjuangan demokrasi di Maladewa,” demikian cuit Ahmed Shaheed, Pelapor Khusus PBB dan mantan menteri luar negeri Maladewa.
Ismail Naseer, editor surat kabar utama Maladewa, bertanya dalam sebuah editorialnya: “Mengapa orang Maladewa harus menjadi perantara untuk melarikan diri dengan mudah, setelah membuat sebuah negara jatuh ke tanah? Mengapa pemerintah Maladewa harus jatuh ke negara yang begitu rendah?”
Baca Juga:
Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Sri Lanka
“Mengapa satu orang menjadi lebih penting bagi negara Maladewa, sementara jutaan lainnya kelaparan dan putus asa? Tidak ada yang memberi jawaban!" protesnya.
"Politisi Maladewa yang korup memanfaatkan ini untuk keuntungan mereka sendiri. Tidak ada hubungannya dengan negara. Terima kasih telah mengganggu hubungan diplomatik yang paling berharga. Momen memalukan dan memalukan menjadi orang Maladewa. #maldivesstandswithsrilanka," kicau akun @shani1i. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.