Selama kepemimpinannya, ia mendorong kebijakan progresif: legalisasi aborsi, pernikahan sesama jenis, dan konsumsi ganja untuk rekreasi, menjadikan Uruguay pionir kebijakan liberal di kawasan tersebut.
Meski demikian, ia juga dikritik karena tidak mampu mengendalikan pengeluaran negara.
Baca Juga:
Prabowo: Saya Tak Suka Menjelekkan Presiden Terdahulu, Semua Punya Jasa
Sampai Akhir Tetap Membumi
Meski telah menjadi kepala negara, Mujica tak pernah kehilangan sentuhan rakyatnya. Ia masih terlihat mengenakan sandal jepit ke acara resmi dan sesekali menyantap steak di warung kecil di Montevideo.
"Dia hidup seperti orang biasa," kata Walter Larus, seorang pelayan yang pernah melayaninya.
Baca Juga:
Uruguay Pelajari Kebijakan Pertanahan Indonesia
"Bukan seperti politisi zaman sekarang yang terlihat hidup mewah."
Dalam wawancara dengan AFP tahun 2012, Mujica menolak disebut miskin. "Saya tidak miskin. Saya hanya hidup hemat. Saya tidak butuh banyak untuk bahagia," katanya.
Hingga akhir hayatnya, ia tetap aktif secara politik.