Poligami telah lama menimbulkan kontroversi dan penampilan publik Presiden BDF, begitu ia dikenal, dengan kedua istrinya di sisinya dan didukung oleh ribuan pendukungnya telah menjadikannya topik pembicaraan utama di media, online dan di rumah, sehingga memicu beragam reaksi.
“Menjadi istri kedua lebih cocok untukku daripada menjadi yang pertama," kata penyanyi ternama Mia Guisse bangga dalam video yang baru-baru ini menjadi viral.
Baca Juga:
Kemlu Buka Suara Soal Netralitas Jokowi Pemilu 2024 Dipertanyakan di Sidang PBB
Ketentuan Protokol Ditinjau Ulang
Dalam novelnya yang terbit tahun 1979, "So Long a Letter", penulis Senegal Mariama Ba sangat kritis terhadap poligami, menggambarkan rasa sakit dan kesepian seorang wanita setelah suaminya mengambil istri kedua yang lebih muda.
Beberapa acara televisi yang sedang populer saat ini, seperti "Mistress of a Married Man" atau "Polygamy", menggali kedalaman dan perubahan dalam kehidupan keluarga yang terlibat dalam poligami.
Baca Juga:
Piala Dunia U-17: Argentina vs Senegal, Penonton 'Boo' Timnas Tango Kenapa?
Penda Mbow, seorang mantan menteri kebudayaan dan profesor sejarah Senegal, mengatakan bahwa situasi pernikahan di istana presiden saat ini merupakan hal yang "benar-benar baru".
"Istana presiden sebelumnya hanya memiliki satu Ibu Negara. Karena itu, seluruh protokol harus disesuaikan," tambahnya.
Praktik poligami tersebar luas di Senegal, terutama di daerah pedesaan, dan dianggap sebagai cara untuk memperluas keluarga.